KUPANG – Kain tenun
tradisional ikat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap eksis di tengah lajunya
kemajuan industri tekstil. Kain tenun ikat hasil olahan tangan para perempuan
Kupang itu kini menembus pangsa pasar Jepang. Mereka menyukai tenun dengan
motif flora dan fauna seperti buaya atau komodo.
Tenun adalah seni kerajinan tekstil yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat NTT, selain untuk memenuhi kebutuhan sandang sehari-hari juga untuk menambah penghasilan keluarga. Usaha pembuatan tenun ikat ini dilakukan oleh kaum perempuan sejak mereka remaja hingga tua.